Sejarah Terbentuknya Yayasan LPI Al Muttaqin Tasikmalaya

Kelahiran Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya, melalui sebuah rentang dialektika yang cukup panjang.  Berawal dari pemikiran pentingnya memiliki Sumber Daya Manusia ( SDM ) sebagai aset umat bangsa masa depan, sehingga dibutuhkan adanya sebuah lembaga pendidikan Islam yang bermutu.

Pendidikan bermutu diarahkan kepada suatu system yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh Subhanahu wata’ala dan akhlaq mulia dalam rangka mencerdaskan, memberdayakan, dan memberadabkan kehidupan bangsa, sehingga terlahir SDM unggulan.

Menyadari peran penting perlunya SDM unggulan, alm KH.EZ Muttaqin, tokoh ulama Jawa Barat memberikan saran masukan kepada pemilik Mayasari Grup, alm. Ibu Hj. Siti Muniroh dan alm. H.E Mahpud untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan.  Waktu itu, KH. EZ Muttaqin berpandangan, bahwa Mayasari sebagai salah satu perusahaan oto bus terbesar di kota Jakarta bersama sejumlah anak perusahaannya perlu untuk mewaqafkan sebagian keuntungannya untuk masa depan. Satu diantaranya melalui lembaga pendidikan yang berkualitas.

Maka pada medio 1980-an, Ibu Hj. Siti Muniroh bersama keluarga besar Mayasari mengumpulkan sejumlah tokoh di kota Tasikmalaya untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan, sehinga dicetuskanlah sebuah Yayasan.  Dalam sebuah keputusan rapat, maka disetujui nama Yayasan yang didirikan bernama  “AL MUTTAQIN “ ( artinya Yang Bertaqwa ).  Nama ini terinspirasi oleh nama seorang tokoh ulama Jawa Barat yang memberikan masukan tentang arti penting perjuangan membangun SDM masa depan dan diharapkan dapat terlahir generasi yang beriman dan bertaqwa, menguasai dasar-dasar iptek yang kuat, dan menjadi sosok generasi ulul albab.

Secara administrasi, Yayasan Al-Muttaqin berdiri pada tanggal 14 Agustus 1988 dengan Akta Notaris Suryana.SH. No 19. Yayasan ini dalam cita awal pendiriannya bukan hanya berkeinginan mendirikan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) semata, namun unit-unit lain yang bisa mendorong kualitas sumber daya manuasia seperti Lembaga Ekonomi Islam ( LEI ), Lembaga Kesehatan, Lembaga Sosial Islam ( LSI ),Lembaga Dakwah Islam ( LDI ), Pondok pesantren, dll

Dalam merealisasikan tujuan sesuai AD/ART, Yayasan Al Muttaqin membentuk sebuah Lembaga Pendidikan Islam (LPI). Lembaha ini berorientasi mengembangkan satuan pendidikan mulai dari PG, TKA ,RA, SD,  SMP,  SMA bahkan pesantren dan perguruan tinggi.

Pendirian satuan pendidikan yang dinaungi oleh LPI Yayasan A-Muttaqin dilakukan secara bertahap dimulai pada :

Tahun 1989     :  Didirikan Roudhathul Athfal ( RA ) Al Muttaqin,

Tahun 1990     :  Didirikan TKA, TPA dan TQA  Al Muttaqin

Tahun 1999     :  Didirikan Play group ( PG )  Al Muttaqin

Tahun 1996     :  Didirikan  Sekolah Dasar ( SD )  Al Muttaqin

Tahun 2000     :  Didirikan Sekolah Menengah Pertama ( SMP )  Al Muttaqin

Tahun 2003     :  Didirikan Sekolah Menengah Atas ( SMA )  Al Muttaqin

Tahun 2007     :  Didirikan Pesantren Al Muttaqin

Satuan pendidikan di bawah LPI Al-Muttaqin khususnya SD, SMP, dan SMA memiliki ciri dan karakter khas yaitu melakukan pola KBM dengan system “Fullday School” yang artinya belajar sepanjang hari dari pagi hari hingga sore hari.  Sistem ini berbeda dengan sekolah lain dan  diharapkan dapat memberikan pengajaran dan pendidikan yang lebih komprehensif kepada para peserta didik

Oleh karena itu LPI Al-Muttaqin merumuskan visi dan misi untuk menjadi sekolah Islam unggulan khususnya di Tasikmalaya dan Jawa Barat dan dapat melahirkan generasi yang beriman dan bertaqwa, menguasai dasar-dasar iptek yang kuat dan menjadi sosok generasi ulul albab.